Hadapi Serbuan Pasukan Ukraina, Rusia Luncurkan Operasi Kontrateror

Pasukan Rusia meluncurkan “operasi kontrateror” di tiga wilayah perbatasan yang berbatasan dengan Ukraina pada Sabtu (10/8), untuk menghentikan serangan lintas batas terbesar Ukraina dalam konflik yang telah berlangsung 2,5 tahun.

Unit-unit Ukraina telah menyerbu melintasi perbatasan ke wilayah Kursk, Rusia barat pada Selasa pagi lalu, dalam serangan mendadak dan telah maju beberapa kilometer, menurut para pengamat independen.

Rusia telah mengerahkan pasukan dan peralatan tambahan, termasuk tank, peluncur roket, dan unit penerbangan untuk menghentikan pasukan Ukraina yang bergerak maju tersebut.

Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (10/8/2024), komite antiterorisme nasional Rusia mengatakan pada Jumat malam, bahwa mereka memulai “operasi antiteror di wilayah Belgorod, Bryansk, dan Kursk untuk memastikan keselamatan warga dan meredam ancaman aksi teroris yang dilakukan oleh kelompok sabotase musuh.”

Berdasarkan hukum Rusia, pasukan keamanan dan militer diberi kewenangan darurat yang luas selama operasi “antiteror”.

Pergerakan dibatasi, kendaraan dapat disita, panggilan telepon dapat dipantau, area dinyatakan sebagai zona terlarang, pos pemeriksaan diperkenalkan, dan keamanan ditingkatkan di lokasi infrastruktur utama.

Komite antiterorisme Rusia mengatakan Ukraina telah melancarkan “upaya yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mengacaukan situasi di sejumlah wilayah negara kita.”

Mereka menyebut serangan Ukraina sebagai “serangan teroris” dan mengatakan pasukan Ukraina telah melukai warga sipil dan menghancurkan bangunan-bangunan tempat tinggal.

Sejauh ini, para pemimpin Ukraina tetap bungkam tentang operasi tersebut. Amerika Serikat, sekutu terdekat Ukraina, mengatakan tidak diberitahu tentang rencana tersebut sebelumnya.

Namun, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memuji keberhasilan awal pasukannya, dengan mengatakan awal minggu ini bahwa Rusia harus “merasakan” konsekuensi dari serangan skala penuh yang telah dilancarkannya terhadap Ukraina sejak Februari 2022.

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia menerbitkan rekaman pada hari Sabtu tentang awak tank yang menembaki posisi Ukraina di wilayah Kursk, serta serangan udara semalam. Sebelumnya, pada hari Jumat, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa mereka telah mengerahkan lebih banyak unit-unit militer ke wilayah perbatasan.

Kementerian Pertahanan Rusia juga mengatakan telah menjatuhkan 26 drone atau pesawat nirawak Ukraina yang mencoba menyerang wilayah tersebut pada Jumat (9/8) malam waktu setempat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *