Inggris, Jerman Teken “Rencana Tindakan” Migrasi

Untuk mewujudkan janjinya memperketat aturan hukum guna mempermudah tindakan hukum terhadap para penyelundup manusia, Jerman dan Inggris menandatangani sebuah rencana tindakan mengatasi migrasi.

Jerman telah berjanji untuk memperketat aturan hukumnya guna mempermudah penuntutan terhadap para penyelundup manusia yang menyelundupkan orang-orang dengan perahu-perahu yang rapuh ke Inggris. Untuk itu kedua negara pada hari Selasa (10/12) menandatangani sebuah kesepakatan baru yang bertujuan untuk menanggulangi kejahatan imigrasi.

Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser mengatakan inti rencana tindakan bersama itu adalah untuk melindungi keamanan internal dan sekaligus memberantas penyelundupan internasional yang semakin brutal.

“Dengan melakukan hal ini, kami ingin mengakhiri tindakan komplotan penyelundup kriminal yang sangat tidak manusiawi, yang menjejalkan orang-orang ke dalam perahu-perahu rapuh dan mengirim mereka melintasi Selat Inggris yang berbahaya. Persiapan logistik untuk tindakan ini sering kali dilakukan di Jerman. Namun kini kami akan mengambil tindakan bersama untuk melawan bisnis yang tidak bermoral ini,” jelasnya

“Hal ini mencakup langkah investigasi yang cermat, pertukaran informasi sebaik mungkin antar-otoritas keamanan dan investigasi keuangan yang konsisten untuk menemukan para penyandang dana kelompok-kelompok penjahat ini. Kami telah memulai langkah ini dengan menggerebek dan menangkap beberapa kelompok penyelundup pekan lalu, yang dilakukan dengan kerja sama erat antara Inggris dan Jerman, bersama EUROPOL dan EUROUS,” imbuh Nancy Faeser.

Kementerian Dalam Negeri Inggris mengatakan kesepakatan ini akan membuat kegiatan penyelundupan dan penyebrangan orang secara illegal itu menjadi tindak kriminal di Jerman.

Menteri Dalam Negeri Inggris Yvette Cooper mengatakan, “Kita tahu kelompok-kelompok kriminal terorganisir yang mengorganisir kapal-kapal kecil berbahaya melintasi Selat Inggris, yang merongrong keamanan perbatasan kita, dan yang membahayakan nyawa; adalah kelompok penjahat yang sama dengan yang beroperasi di Jerman dan seluruh Eropa. Kita juga tahu di mana kelompok-kelompok ini beroperasi. Untuk itu penegakan hukum harus dilakukan melintasi perbatasan.”

“Itulah sebabnya mengapa rencana aksi bersama yang ditandatangani ini sangat penting. Ini merupakan terobosan baru untuk memungkinkan kami berbagi informasi intelijen dengan lebih baik, untuk memperkuat tindakan kami, memperkuat penegakan hukum dan mengejar geng kriminal beserta rantai pasokan serta keuangan gelap mereka,” tegasnya.

Kesepakatan ini ditandatangani menjelang Inggris dan Jerman akan menjadi tuan rumah pertemuan “Calais Group” di London, di mana Prancis, Belgia, Belanda akan berpartisipasi untuk membahas isu migrasi di Eropa. [em/jm]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *